I. JUDUL DAN TANGGAL PRAKTIKUM
Judul Praktikum :
”Larutan Elektrolit Dan Non-Elektrolit”
Tanggal Praktikum : 19 Januari 2012
II. TUJUAN PRAKTIKUM
Tujuan
dari praktikum yang telah dilakukan adalah untuk menguji daya hantar listrik
berbagai larutan dengan alat uji elektrolit serta membedakan larutan elektrolit
dengan larutan non-elektrolit.
III. DASAR TEORI
Dasar teori dari praktikum yang telah dilakukan adalah
larutan yang bersifat elekrolit dan non-elektrolit. Elektrolit adalah zat yang
dapat membentuk ion-ion dalam pelarutnya, sehingga larutan dapat menghantarkan
listrik. Larutan yang dapat menghantarkan listrik disebut larutan elektrolit, karena dalam air elektrolit dapat teroinisasi
atau terdisosiasi dan membentuk partikel-partikel bermuatan atau ion-ion, yang
membolehkan arus listrik mengalir. Jika kedua buah elektroda yang telah dijapit
dengan elektrolit tester dimasukkan ke dalam gelas ukur yang berisi larutan,
maka larutan yang bersifat elektrolit akan membuat lampu pada elektrolit tester
menjadi menyala. Jika elektrolit testernya masih dalam kondisi yang baik, maka
lampu akan menyala sangat terang.
Sedangkan non-elektrolit adalah zat yang tidak dapat
membentuk ion-ion dalam pelarutnya,
sehingga larutan tidak dapat menghantarkan listrik. Larutan yang tidak dapat
menghantarkan listrik disebut larutan
non-elektrolit. Jika kedua buah elektroda yang telah dijapit dengan
elektrolit tester dimasukkan ke dalam gelas ukuryang berisi larutan, tetapi
larutan tersebut bukan merupakan larutan elektrolit, tetapi larutan
non-elektrolit, maka lampu pada tester tidak akan menyala karena tidak dapat
menghantarkan listrik.
IV. ALAT DAN BA HAN
A. ALAT
1) Rangkaian Elektrolit Tester:
a) Lampu kecil 1 buah
b) Baterai
c) Kabel
d) Elektroda karbon 2 buah
e) Gelas kimia 100 mL
f) Gelas ukur 10 mL
g)
Pipet tetes
B. BAHAN
1) Aquades (H2O)
2) NaOH 1 M
3) KCl 1 M
4) HCl 1 M
5) Larutan gula pasir 1 M
6) Larutan garam dapur 1 M
7) Larutan asam cuka 1 M
8) Larutan amonia 1 M
V. CARA KERJA
1)
Susun alat penguji elektrolit
(Elektrolit Tester)
2)
Masukkan 20 mL air suling (aquades)
ke dalam gelas kimia, kemudian uji daya hantarnya. Catat apakah lampu menyala
atau timbul gelembung pada elektrode
3)
Bersihkan elektrode dalam air dan
keringkan. Dengan cara yang sama, ujilah daya hantar larutan lain yang
tersedia.
VI. HASIL PENGAMATAN
NO.
|
LARUTAN
|
PENGAMATAN
PADA LAMPU
|
PENGAMATAN
PADA ELEKTRODE
|
1
2
3
4
5
6
7
8
|
Aquades
(H2O)
NaOH
1 M
KCl 1
M
HCl 1
M
Larutan
gula pasir 1 M
Larutan
garam dapur 1 M
Larutan
asam cuka 1 M
Larutan amonia 1 M
|
Tidak
menyala
Menyala
Menyala
Menyala
Tidak
menyala
Menyala
Tidak
menyala
Tidak
menyala
|
Tidak
bergelembung
bergelembung
bergelembung
bergelembung
tidak
bergelembung
bergelembung
bergelembung
bergelembung
|
VII. PEMBAHASAN
A. Aquades (H2O)
Berdasadua buah
batang elektroda dengan elektrolit tester, lalu memasukannya ke dalam gelas
ukur yang berisi 20 mL larutan Aquades, maka lampu pada elektrolit tester
tersebut tidak menyala serta tidak timbul gelembung-gelembung gas pada kedua
buah batang elektroda tersebut. Ini dikarenakan zat-zat dalam larutannya tidak
terurai menjadi ion dan air adalah
senyawa kovalen polar yang dapat larut dalam zat-zat polar yang menyebabkan
larutan ini tidak dapat menghantarkan listrik. Aquades (H2O) merupakan senyawa
koSsvalen polar dengan muatan positif parsial dan muatan negatif parsial di banyak
tempat pada strukturnya. Gaya tarik-menarik antara molekul-molekul air dan H2O
lemah. Dengan demikian tidak ada ion-ion yang terbentuk. Tidak adanya ion-ion
dalam larutan menyebabkan tidak ada arus yang lewat, sehingga tidak
menghasilkan nyala lampu pada elektrolit tester.
B. NaOH 1 M
Berdasarkan percobaan
yang telah dilakukan dengan cara menjapit kedua buah batang elektroda dengan
elektrolit tester, lalu memasukannya ke
dalam gelas ukur yang berisi 20 mL larutan NaOH 1 M, maka lampu pada elektrolit
tester menyala serta timbul gelembung-gelembung gas pada kedua buah batang
elektrode tersebut. Hal ini dikarenakan dalam air elektrolit dapat terionisasi
atau terdisosiasi dan membentuk partikel-partikel bermuatan atau ion-ion, yang
membolehkan arus listrik mengalir.gaya tarik-menarik antara molekul-molekul.
NaOH adalah senyawa ion yang memiliki muatan positif penuh (1 plus) dan muatan
negatif penuh (1 min). Gaya tarik menarik antara molekul-molekul air dan
partikel-partikel NaOH kuat sehingga membolehkan partikel-partikel lepas
membentuk banyak ion bebas. Keberadaan ion-ion bebas dalam arus untuk lewat,
sehingga seharusnya menghasilkan nyala lampu yang terang, namun karena kondisi
elektrolit tester yang sudah tidak begitu baik, sehingga lampu menyala redup.
C. KCl 1 M
Berdasarkan percobaan
yang telah dilakukan dengan cara menjapit kedua buah batang elektroda dengan
elektrolit tester, lalu memasukannya ke
dalam gelas ukur yang berisi 20 mL larutan KCl 1 M, maka lampu pada elektrolit
tester menyala serta timbul gelembung-gelembung gas pada kedua buah batang
elektrode tersebut. Hal ini dikarenakan dalam air elektrolit dapat terionisasi
atau terdisosiasi dan membentuk partikel-partikel bermuatan atau ion-ion, yang
membolehkan arus listrik mengalir. Gaya tarik-menarik antara molekul-molekul. KCl
adalah senyawa ion yang memiliki muatan positif penuh (1 plus) dan muatan
negatif penuh (1 min). Gaya tarik menarik antara molekul-molekul air dan
partikel-partikel KCl kuat sehingga membolehkan partikel-partikel lepas
membentuk banyak ion bebas. Keberadaan ion-ion bebas dalam arus untuk lewat,
sehingga seharusya menghasilkan nyala lampu yang terang, namun karena kondisi
elektrolit tester yang sudah tidak begitu baik, sehingga menghasilkan nyala
lampu yang redup.
D. HCl 1 M
Berdasarkan percobaan
yang telah dilakukan dengan cara menjapit kedua buah batang elektroda dengan
elektrolit tester, lalu memasukannya ke
dalam gelas ukur yang berisi 20 mL larutan HCl 1 M, maka lampu pada elektrolit
tester menyala serta timbul gelembung-gelembung gas pada kedua buah batang
elektrode tersebut. Hal ini dikarenakan dalam air elektrolit dapat terionisasi
atau terdisosiasi dan membentuk partikel-partikel bermuatan atau ion-ion, yang
membolehkan arus listrik mengalir. Gaya
tarik-menarik antara molekul-molekul. HCl adalah senyawa ion yang
memiliki muatan positif penuh (1 plus) dan muatan negatif penuh (1 min). Gaya
tarik menarik antara molekul-molekul air dan partikel-partikel HCl kuat
sehingga membolehkan partikel-partikel lepas membentuk banyak ion bebas.
Keberadaan ion-ion bebas dalam arus untuk lewat, sehingga seharusya
menghasilkan nyala lampu yang terang, namun karena kondisi elektrolit tester
yang sudah tidak begitu baik, sehingga menghasilkan nyala lampu yang redup.
E. Larutan gula pasir 1 M
Berdasarkan percobaan
yang telah dilakukan denagan cara menjapit kedua buah batang elektroda dengan
elektrolit tester, lalu memasukannya ke dalam gelas ukur yang berisi 20 mL
larutan gula pasir 1 M, maka lampu pada elektrolit tester tersebut tidak menyala
serta tidak timbul gelembung-gelembung gas pada kedua buah batang elektroda
tersebut. Ini dikarenakan zat-zat dalam larutannya tidak terurai menjadi ion
dan air adalah senyawa kovalen polar
yang dapat larut dalam zat-zat polar yang menyebabkan larutan ini tidak dapat
menghantarkan listrik. Larutan gula pasir (C12H22O11) merupakan senyawa kovalen
polar dengan muatan positif parsial dan muatan negatif parsial di banyak tempat
pada strukturnya. Gaya tarik-menarik antara molekul-molekul air dan H2O lemah.
Dengan demikian tidak ada ion-ion yang terbentuk. Tidak adanya ion-ion dalam
larutan menyebabkan tidak ada arus yang lewat, sehingga tidak menghasilkan
nyala lampu pada elektrolit tester.
F. Larutan garam dapur 1 M
Berdasarkan percobaan
yang telah dilakukan dengan cara menjapit kedua buah batang elektroda dengan
elektrolit tester, lalu memasukannya ke
dalam gelas ukur yang berisi 20 mL larutan NaCl 1 M, maka lampu pada elektrolit
tester menyala serta timbul gelembung-gelembung gas pada kedua buah batang elektrode
tersebut. Hal ini dikarenakan dalam air elektrolit dapat terionisasi atau
terdisosiasi dan membentuk partikel-partikel bermuatan atau ion-ion, yang
membolehkan arus listrik mengalir. Gaya
tarik-menarik antara molekul-molekul. NaCl adalah senyawa ion yang
memiliki muatan positif penuh (1 plus) dan muatan negatif penuh (1 min). Gaya
tarik menarik antara molekul-molekul air dan partikel-partikel NaCl kuat
sehingga membolehkan partikel-partikel lepas membentuk banyak ion bebas.
Keberadaan ion-ion bebas dalam arus untuk lewat, sehingga seharusya
menghasilkan nyala lampu yang terang, namun karena kondisi elektrolit tester
yang sudah tidak begitu baik, sehingga menghasilkan nyala lampu yang redup.
G. Larutan asam cuka 1 M
Berdasarkan percobaan
yang telah dilakukan dengan cara menjapit kedua buah batang elektroda dengan
elektrolit tester, lalu memasukannya ke
dalam gelas ukur yang berisi 20 mL larutan CH3COOH 1 M, maka lampu pada
elektrolit tester tidak menyala tetapi timbul gelembung-gelembung gas pada
kedua buah batang elektrode.CH3COOH adalah senyawa kovalen polar yang memiliki
muatan positif parsial dan muatan negatif parsial. Gaya tarik-menarik antara
molekul-molekul air dalam CH3COOH tidak begitu kuat. Hanya sebagian ikatan O-H
putus menghasilkan sedikit ion-ion CH3COOH dan H plus. Pada kenyataannya,hanya
0,5 persen CH3COOh membentuk ion-ion dalam larutannya. Keberadaan sedikit
ion-ion bebas dalam larutan membolehkan hanya sedikit arus yang lewat, sehingga
menghasilkan nyala lampu yang redup.
H. Larutan amonia 1 M
Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan
dengan cara menjapit kedua buah batang elektroda dengan elektrolit tester,
lalu memasukannya ke dalam gelas ukur yang
berisi 20 mL larutan NH3 1 M, maka lampu pada elektrolit tester tidak menyala
tetapi timbul gelembung-gelembung gas pada kedua buah batang elektrode.NH3
adalah senyawa kovalen polar yang memiliki muatan positif parsial dan muatan
negatif parsial. Gaya tarik-menarik antara molekul-molekul air dalam NH3 tidak
begitu kuat. Hanya sebagian ikatan N-H putus menghasilkan sedikit ion-ion NH3 dan
H plus. Keberadaan sedikit ion-ion bebas dalam larutan membolehkan hanya
sedikit arus yang lewat, sehingga menghasilkan nyala lampu yang redup.
VIII. PERTANYAAN
Berdasarkan
hasil pengamatan jawablah pertanyaan berikut :
1. Larutan apa saja yang dapat
menghantarkan listrik dan yang tidak dapat menghantarkan listrik?
Jawab :
A.Larutan yang dapat menghantarkan
listrik yaitu :
a.NaOH 1 M
b.KCl 1 M
c.HCl 1 M
d.Larutan garam dapur 1 M
e.Laruatan asam cuka (CH3COOH)
f. Larutan amonia 1 M (NH3)
B.Larutan yang tidak dapat
menghantarkan listrik yaitu :
a.Aquades (H2O)
b.Larutan gula (C12H22O11)
2. Apa tanda-tanda larutan
menghantarkan arus listrik?
Jawab :
Tanda-tanda larutan menghantarkan arus
listrik adalah :
- Lampu menyala terang
- Timbul gelembung gas pada batang elektroda.
Larutan dapat menghantarkan
listrik karena dalam air elektrolit dapat terionisasi atau terdisosiasi dan
membentuk partikel-partikel bermuatan ion-ion, yang membolehkan arus listrik
mengalir. Larutan tetap dikatakan menghantarkan listrik meskipun lampu tidak
menyala, namun tetap timbul gelembung pada batang elektroda.
3. Apa tanda-tanda larutan yang tidak
menghantarkan arus listrik?
Jawab :
Tanda-tanda larutan yang menghantarkan
arus listrik yang tidak menghantarkan arus listrik adalah:
- Tidak menimbulkan gejala
kelistrikan di sekitar lampu pijar
- Tidak muncul gelembung gas pada
batang elektroda
Larutan tidak dapat menghantarkan listrik karena dalam
air elektrolit tidak dapat terionisasi atau terdisosiasi dan tidak dapat membentuk partikel-partikel
bermuatan ion-ion, yang membolehkan arus listrik mengalir.
4. Mengapa beberapa larutan dapat
menghantarkan listrik?
Jawab:
Beberapa larutan dapat
menghantarkan listrik karena zat-zat pada pelarut dapat terionosasi atau
terdisosiasi dan membentuk partikel-partikel bermuatan ion-ion yang membolehkan
arus listrik mengalir.
IX. KESIMPULAN
Larutan elektrolit adalah larutan yang dapat menghantarkan arus
listrik. Larutan elektrolit dapat menghantarkan arus listrik karena dalam air elektrolit
dapat terionosasi atau terdisosiasi dan membentuk partikel-partikel bermuatan
atau ion-ion, yang membolehkan arus listrik mengalir. Dalam percobaan ini,
untuk membuktikan larutan elektrolit atau non-elektrolit diperlukan seperangkat
Elektrolit Tester. Tanda-tanda bahwa larutan yang diuji tersebut merupakan
larutan elektrolit adalah lampu pada Elektrolit Tester menyala terang dan
timbul gelembung gas pada batang elektroda. Ada juga beberapa larutan yang
tidak menimbulkan lampu menyala, tetapi tetap dikatakan larutan elektrolit
karena timbul gelembung gas pada batang elektroda. Hal ini kemungkinan karena
kondisi elektrolit tester yang sudah tidak baik lagi.
Sedangkan larutan non-elektrolit adalah larutam yang tidak dapat
menghantarkan arus listrik. Dalam percobaan ini, yang termasuk larutan
elektrolit adalah HaOH 1 M, KCl 1 M, HCl 1 M, larutan garam dapur 1 M, larutan
asam cuka (CH3COOH)1 M, dan larutan amonia (NH3) 1 M. Dan
yang termasuk larutan non-elektrolit adalah aquades (H2O) dan larutan gula (C12H22O11).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar