I. Pendahuluan
Tujuan
The Aim
Mengukur dan membandingkan kecepatan reaksi tubuh terhadap perintah.
Measuring and comparing the speed of the body's reaction command.
Dasar Teori
Basic Theory
Gerak reflex merupakan jenis aktivitas saraf yang paling sederhana,
berupa reaksi otomatis yang melibatkan sumsum tulang belakang atau otak.
Gerak reflex berlangsung dan selesai sebelum otak kita mengenali adanya
rasa sakit.
Reflex
movement is the simplest nerve activity which includes automatic
reaction involving spinal cord or brain. Reflex movement occurs and
finished before the brain recognize the pain.
Alat dan Bahan
Tools and Materials
- Penutup mata
Closing eyes
- Penggaris
Ruler
- Dua orang probandus
Two people as probandus
Cara Kerja
Steps
1. Orang
pertama (A) menahan penggaris pada posisi ujungnya, sedangkan orang B
menempatkan jempol dan jari telunjuk dalam posisi hendak menjepit
sekitar 2,5 cm di bawah ujung penggaris.
The
first person (A) hold a ruler on its end position, while person B puts
the thumb and forefinger in a position to want to clamp about 2.5 cm
below the end of the ruler.
2. Saat orang A melepaskan penggaris, orang B berusaha menjepitnya.
When person A releases a ruler, person B tried pinned.
3. Amatilah
pada angka berapa jepitan tangan B berada. Catatlah hasilnya dan ulangi
selama 5 kali. Lakukan kegiatan itu secara bergantian.
Look at what number clasps the hand B is located. Record the results and repeat for 5 times. Perform these activities in turn.
4. Ulangi
kegiatan di atas, tetapi orang yang menangkap penggaris menggunakan
penutup mata. Pada saat orang A melepaskan penggaris dan mengatakan
‘sekarang’, orang B segera menangkap penggaris tersebut,
Repeat the activity above, but the people who catch a ruler using blindfolds. When person A releases a ruler and says 'now', the B immediately catches the ruler,
5. Lakukan kegiatan ini sebanyak 5 kali dan secara bergantian.
Perform this activity as much as 5 times and alternately.
6. Masukkan semua hasil percobaan tersebut dalam table pengamatan.
Enter all the results of these experiments in the observation table.
Pertanyaan
Question
1. Apakah yang dapat kamu simpulkan dari eksperimen tersebut?
What can you conclude from these experiments?
2. Apakah ada hubungan antara eksperimen tersebut dengan jarak aman kendaran di jalan? Jelaskan jawabanmu!
Is there a relationship between the experimental vehicles to a safe distance on the road? Explain your answer!
3. Apakah perbedaan percobaan dengan menggunakan penutup mata dengan tidak menggunakan penutup mata?
What is the difference experiment using an eye patch to not use an eye patch?
Hasil dan Pembahasan
Results and Discussion
Probandus
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
Rata-Rata
|
A (tanpa penutup mata)
a. Tangan Kiri
b. Tangan Kanan
|
24
16
|
12
16
|
14
21
|
17
11
|
21
9
|
17,6
14,6
|
B (dengan penutupmata)
a. Tangan Kiri
b. Tangan Kanan
|
25
30
|
28
1
|
30
5
|
18
28
|
11
27
|
22,4
18,2
|
Tabel Angka yang Terbaca pada Penggaris (Dalam cm)
Jawaban Pertanyaan dan Pembahasan :
Answer Questions and Discussion
1. Apakah yang dapat kamu simpulkan dari eksperimen tersebut?
What can you conclude from these experiments?
Kesimpulan
yang dapat diambil dari eksperimen di atas adalah bahwa semakin pendek
jarak tangkapnya semakin baik refleksnya, berarti semakin baik kerja
system saraf.
The
conclusion that can be taken from the experiment above is that the
shorter the distance the better reflexes gear, it means better working
nervous system.
2. Apakah ada hubungan antara eksperimen tersebut dengan jarak aman kendaran di jalan? Jelaskan jawabanmu!
Is there a relationship between the experimental vehicles to a safe distance on the road? Explain your answer!
Hubungan
antara eksperimen dengan jarak aman kendaraan di jalan yaitu misalnya
seperti ketika ada dua kendaraan yang berjejer depan belakang, saat
kendaraan depan mendadak ngerem, maka kendaraan belakang tidak ngerem
bersaam dengan kendaraan depannya, tetapi kendaraan akan ngerem beberapa
saat kemudian setelah kendaraan depan ngerem. Hal ini sama saja dengan
percobaan yang telah kami lakukan, yang berarti rangsang yang diterima
oleh tubuh tidak dapat langsung diterima oleh otak, tetapi ada proses
penyampaian rangsang melalui saraf.
The
relationship between the experiment with the vehicle on the road a safe
distance is such as when there are two vehicles that lined front and
back, when the vehicle ahead suddenly brake, the vehicle rear brake not
together the vehicle ahead, but the vehicle will brake a few moments
later after the vehicle front brake. This is tantamount to the
experiment we have done, which means that stimuli received by the body
can not be directly received by the brain, but no delivery processes
through nerve stimulation.
3. Apakah perbedaan percobaan dengan menggunakan penutup mata dengan tidak menggunakan penutup mata?
What is the difference experiment using an eye patch to not use an eye patch?
Perbedaan
percobaan dengan mata terbuka dan mata tertutup adalah ketika kita
tidak menggunakan penutup mata maka kita dapat melakukan perkiraan kapan
kita akan menangkap penggaris, namun ketika kita menggunakan penutup
mata maka kita tidak dapat melakukan perkiraan sehingga akan sulit untuk
menangkapnya.
Attempt
difference wide-weekly and eye closed is when we not use the eye cover
of hence we can conduct the estimate when we will catch the ruler, but
when we use the eye cover of hence us cannot conduct the estimate so
that will difficult to catch it.
II. Kesimpulan
Conclusion
Conclusion
Kesimpulan
yang dapat diambil dari eksperimen di atas adalah bahwa semakin pendek
jarak tangkapnya semakin baik refleksnya, berarti semakin baik kerja
system saraf.
The
conclusion that can be taken from the experiment above is that the
shorter the distance the better reflexes gear, it means better working
nervous system.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar