18 September 2012

LDR oh LDR #3

#3

Aku sangat mengerti, tentu saja semua aktivitasmu 'yang tak ku ketahui' itu menguras tenaga dan pikiranmu, dan kau butuh tidur. Tentu saja. Aku mengerti, sangat mengerti. Mendengarmu terlelap, berbicara dengan hembusan nafasmu, seolah mereka mewakilimu bercerita tentang harimu, aku berusaha menahan air mata karena aku merindukanmu.

Tapi, sekarang? Iya, sekarang yang lebih dari dulu. Seperti, batinku bisa mengerti apa yang kau lakukan selepas dari aktivitasmu, merangkak ke tempat tidur begitu saja, dan kenyataannya, kau lelah, dan langsung saja memejamkan matamu begitu saja. Sedari siang kau tak menghubungiku, mencoba pun tidak. Hanya aku terus yang berusaha ingin tau. Kau seolah tak mau tahu. Apa yang harus aku lakukan? Tapi, secara penalaran dan secara pemahaman tentang apa itu sibuk secara harfiah, aku yang salah. Aku sadar. Dan, aku akan memposisikan diriku seperti itu. Sungguh.

Aku menuntut perhatianmu karena memang aku butuh, dan aku hanya menuntut perhatian darimu, bukan dari yang lain. Tapi, apa jawabanmu? Sama sekali jauh dari perkiraanku. Ha, ha, sial.

to be continued...

You are perfect thing to think. #LDR


Tidak ada komentar:

Posting Komentar